-->

5 Orang “Gila” Memasang Jebakan dalam Rumahnya Sendiri

Jebakan pisau di atas pintu [Image Source]

Eketawa Fakta-fakta Unik - Rumahku istanaku adalah sebuah istilah yang dikenal oleh setiap orang. Pepatah ini untuk menggambarkan bahwa kenyamanan dan keamanan rumah sendiri yang tidak akan tergantikan oleh tempat menapun. Karena itulah, tidak heran jika kebanyakan orang akan melakukan apapun untuk melindungi rumahnya.

Ironisnya, beberapa orang mencoba membuat mereka aman dengan cara memasang jebakan-jebakan mematikan di rumahnya sendiri. Tapi yang lebih gila lagi, beberapa orang justru sengaja membuat jebakan bukan untuk keamanan dirinya, tapi malah untuk melukai orang lain.

Pada April 2008, pemilik apartemen yang disewa Eric Stetz mengatakan bahwa seorang teknisi dari Verizon butuh akses ke ruangannya. Pada hari si teknisi datang, Stetz tidak di rumah sehingga pemilik rumah membiarkan teknisi tersebut masuk. Ketika pintu dibuka, si pemilik apartemen merasa ada yang menahan pintu tersebut. Pemilik apartemen dikejutkan dengan semacam jebakan yang terpasang di pintu saat ia mengintip ke dalam.

Jebakan pisau di atas pintu

Polisi pun dihubungi dan ternyata di atas pintu ditemukan pisau besar yang direkatkan ke sebuah tongkat penopang berjalan. Pisau tersebut ditujukan agar mengayun dan menusuk siapa saja yang membuka pintu. Mereka juga menemukan jebakan serupa di kamarnya. Ibu Stetz mengatakan anaknya khawatir dengan penyusup, tapi polisi mengatakan bahwa ia bermasalah dengan si pemilik apartemen. Setelah ditangkap, ia berkata, “apa ada yang terluka karena pisauku? Aku harap (pisau) melukai seseorang.”

Putus memang berat, tapi ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan hanya untuk melampiaskan kemarahan. Salah satunya adalah yang dilakukan Amanda Pollard setelah pacarnya mengusirnya dari rumahnya. Pada 1 Desember 2013, pacarnya menelepon 911 dan meminta bantuan untuk mengusir Pollard. Polisi tiba dan ia setuju untuk pergi dengan tenang. Keesokan harinya Pollard kembali untuk mengambil beberapa barang pribadi. Saat itulah ia mengancam membakar rumah bersama mantan pacarnya sekalian.

Tapi akhirnya ia bersedia pergi dengan tenang. Melihat proses putus yang tidak tenang sama sekali tersebut, mantan pacar Pollard meminta temannya untuk memeriksa rumahnya saat ia sedang bekerja. Saat itulah, Pollard ketahuan ada di dalam rumah mantan pacarnya dan memasang beberapa jebakan seperti racun tikus di kopi dan kotak sereal, mengencingi mouthwash, memotong kabel listrik pada selimut penghangat agar mantan pacarnya tersetrum. Pollard jelas saja langsung ditangkap dan dipenjara 10 hari, menjalani masa percobaan 2 tahun, dan harus menjalani evaluasi psikologi.

Pada pertengahan tahun 2000an, John Houser mengalamai masalah mental. Pada tahun 2008 ia harus dirawat di rumah sakit jiwa selama beberapa kali. Rumahnya telah berubah menjadi reruntuhan dan halamannya penuh rongsokan spare part mobil. Setelah beberapa tahun, rumah tersebut akhirnya ditutup dan Houser diusir.

Ketika pemilik rumah baru tersebut masuk ke dalam rumah, mereka menemukan bahwa rumah tersebut telah berantakan dan banyak jebakan. Houser menuangkan bensin dan cat di sekeliling rumah. Ia juga menuangkan beton ke saluran pipa dan kotak sekring. Seramnya lagi, ia juga memasangi jebakan di sekeliling rumah dengan mengotak-atik saluran gas dari perapian sehingga setiap kali pintu dibuka, maka akan langsung terjadi kebakaran. Dua kali sehari, si pemilik rumah sampai harus menelepon pemadam kebakaran karena dua pintu terbakar karena jebakan tersebut.

Pada November 2002, polisi datang ke rumah Louis Dethy, seorang pria berusia 79 tahun di Charlerois, Belgia. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di leher. Polisi mengira ia bunuh diri dan mulai menggeledah rumah. Tapi ketika salah satu detektif membuka sebuah peti kayu, sebuah senapan menembaknya dan hampir saja mengenai dirinya. Saat itulah ia tahu bahwa Louis bukan bunuh diri, setidaknya dengan sengaja. Rumah yang diisi jebakan oleh Louis Dethy [Image Source] Rumah yang diisi jebakan oleh Louis Dethy

Para ahli militer dipanggil untuk menggeledah rumah tersebut. Sebanyak 19 jebakan ditemukan di dalam rumah. Beberapa diantaranya disembunyikan di benda-benda yang sama sekali tidak mencurigakan seperti piring dan televisi. Sebuah rak bir juga dipasangan dengan jebakan sehingga ketika beberapa botol bir diambil maka sebuah senapan akan menembakkan pelurunya. Rupanya Louis telah kehilangan rumah tersebut 4 tahun sebelum kematiannya. Ia memasang jebakan untuk membunuh keluarganya yang memiliki rumah itu atau siapapun yang nantinya akan menempatinya. Tapi ternyata ia malah tewas dengan jebakannya sendiri.

Salah satu rumah dengan jebakan yang paling mengerikan yang pernah ada adalah milik pembunuh berantai H.H. Holmes di Chicago, Illinois. Pada tahun 1886, Holmes berpura-pura menjadi dokter, mendapatkan pekerjaan di farmasi, dan mengambil alih bisnis tersebut ketika pemiliknya menghilang. Rumah H. H. Holmes [Image Source] Rumah H. H. Holmes [Image Source]

Di atas farmasi itulah ia membangun sebuah rumah besar 3 tingkat dengan desain seperti labirin, memiliki 51 pintu yang berbeda dan 100 ruangan tanpa jendela. Terkadang, tangga dan pintu tersebut tidak mengarah kemana-mana melainkan sebuah dinding bata. Ia juga memiliki ruangan rahasia dengan beberapa jebakan di sekeliling rumah. Jebakan yang terburuk adalah memenuhi ruangan dengan gas sehingga ia bisa membuat orang yang di dalamnya mati tercekik. Ia juga punya pintu rahasia untuk memindahkan mayat-mayat yang ada disana.

Holmes bahkan menggunakan kastil tempatnya membunuh sebagai hotel pada tahun 1893, dan tamu yang menginap di sana tidak pernah bisa keluar dari rumah tersebut. Ia akhirnya ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dihukum gantung pada 7 Mei 1896. Tidak jelas berapa korban yang tewas di tangan Holmes, tapi diperkirakan mencapai 20-200 orang.

Rumah memang bisa jadi tempat yang selalu paling ingin dilindungi. Tapi memasang jebakan di dalam rumah untuk melukai seseorang adalah tindakan yang mengerikan. Bagaimanapun metodenya, melukai orang lain dengan sengaja adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Apalagi jika sampai menewaskan korbannya. Lagipula, iya kalau jebakan tersebut memang mengenai sasaran yang diinginkan, bagaimana kalau pada akhirnya malah mengenai diri sendiri?

View the original article here

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "5 Orang “Gila” Memasang Jebakan dalam Rumahnya Sendiri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel