-->

5 Rahasia Facebook Bisa Bikin Kamu Lebih berhati-hati di Sosial Media

eketawa Info Unik - Nyaris tiap-tiap orang didunia ini mempunyai account Facebook, atau sekurang-kurangnya pernah mendengar nama itu. Sebagai website media sosial, Facebook sudah meraih keberhasilan besar. Bukan hanya itu saja, Mark Zuckerberg yang disebut sosok dibalik website itu sudah jadi sosok yang banyak dikagumi serta memberikan inspirasi.

Tetapi di balik semuanya keberhasilan serta sosok yang memberikan inspirasi itu, Facebook mempunyai sebagian rahasia yg tidak seindah reputasinya. Ada beragam kenyataan kelam yang bikin orang mulai memikirkan lagi mengenai Facebook.

Proyek besar pertama Mark Zuckerberg yang pertama yakni “Facemash” yaitu tiruan dari satu website popular, “Hot Or Not”. Website itu dengan cara ilegal menghimpun photo beberapa murid Harvard serta menilainya berdasar pada siapa yang paling cantik/tampan. Mark yang nyaris saja di keluarkan dihubungi oleh Cameron serta Tyler Winklevoss. Keduanya memohon Mark Zuckerberg untuk menolong meluncurkan inspirasi media sosial on-line mereka.

Mark Zuckerberg [Image Source] Mark Zuckerberg [Image Source]

Waktu menulis kode untuk “harvardconnection. com” berikut, Zuckerberg “meminjam” banyak inspirasi dari website itu serta dengan cara rahasia memakainya untuk “thefacebook. com. Ke-2 website itu betul-betul mempunyai feature yang sama. Zuckerberg lalu menyombongkan diri melalui chat IM dengan menyampaikan,

“Tapi mereka bikin kekeliruan ha ha. Mereka memohonku membuatkannya buat mereka. Jadi saya menundanya supaya itu (harvardconnection. com) tak siap hingga Facebook selesai”

Th. 2012, Facebook meluncurkan satu uji coba rahasia dengan Cornell serta Kampus California untuk merekayasa emosi dari 689. 003 pemilik akun Facebook. Analisis mengenai “emotional contgion” atau emosi menular ini dikerjakan lewat cara berniat tunjukkan tulisan spesifik serta menyaring info yang lain di teras facebook punya pemilik akun .

Pengguna Facebook [Image Source] Pengguna Facebook [Image Source]

Facebook dengan berniat sembunyikan tulisan positif dari rekan pemakai untuk menghidupkan perasaan negatif. Pada sebagian user lain, Facebook sembunyikan tulisan negatif untuk menghidupkan perasaan positif. Pemakai tak sadar kalau mereka yaitu subyek uji coba, tetapi perusahaan media sosial itu menampik untuk mohon maaf. Sebagian pihak cemas tes ini hanya beberapa kecil dari uji coba rahasia semakin besar yang dikerjakan Facebook untuk merekayasa pemakai supaya selalu on-line serta mengklik iklan.

Dengan user yang senantiasa on-line di smartphone mereka, nyaris 80% pemakai Facebook berhubungan memakai piranti mobile. Th. 2014, perusahaan itu memakai tren ini dengan memisahkan manfaat messaging memakai aplikasi. Namun gilanya, aplikasi ini sangat mungkin Facebook terhubung data hp punya pengguna.

Izin aplikasi Facebook Messanger [Image Source] Izin aplikasi Facebook Messanger [Image Source]

Setting keamanan Messenger sangat mungkin Facebook merekam kisah telephone serta sms, merekam nada serta video, dan memindai data kontak seperti nomer telephone serta e-mail yang tersimpan dalam smartphone. Walau perusahaan itu ketahuan mencari pemakai situs yang sudah keluar pada th. 2011, Facebook mengakui mereka akan tidak memakai data ini untuk ikuti pemakai. Tetapi beberapa penggiat privacy menyebutkan kekhawatirannya, lantaran buka pesan pribadi dapat juga mengungkapkan data pribadi serta informasi kontak.

Kian lebih 864 juta orang memakai Facebook sehari-hari serta sharing kian lebih 4 milyar content yang butuh direview bila ada materi yg tidak layak. Walau sukses memperoleh pendapatan sampai 8 milyar dollar pada th. 2013, perusahaan itu ternyta hanya memakai layanan outsource dari negara kecil untuk menyortir tulisan tak layak cuma dengan upah 1 dollar per jam.

Para pekerja tersebut melaporkan bahwa mereka harus menyortir material yang membuat mual seperti “pedophilia, necrophilia, pemenggalan dan bunuh diri.” Yang lebih mengerikan lagi, moderator para pegawai outsource ini dikontrak tanpa adanya pemeriksaan keamanan atau pencegahan untuk tidak mendownload postingan-postingan tersebut. Banyak dari mantan moderator tersebut mengaku bahwa terkadang mereka menggali kehidupan pribadi para pengguna Facebook.

Facebook telah dituduh membuat pengaturan privasinya sulit dikontrol karena mereka bisa mendapat keuntungan dari akses ke data pribadi yang tidak terlindungi. Perusahan tersebut mengklaim bahwa informasi pengguna tersimpan rapat dan hanya digunakan untuk membuat iklan dan konten yang lebih relevan. Protes soal pengaturan privasi Facebook [Image Source] Protes soal pengaturan privasi Facebook [Image Source]

 

Yang mengagetkan investigasi Wall Street Journal pada th. 2010 membuka kalau Facebook sediakan data pribadi pemakainya segera untuk beberapa pembuat iklan. Pihak ketiga pembuat aplikasi di Facebook seperti Zynga dapat terhubung infro pribadi pemakai serta lihat rantai pertemanannya. Aplikasi pihak ketiga yang lain juga diketemukan jual ID pemakai Facebook untuk beberapa broker data yang dapat mengaitkan mereka dengan situs yang dikunjungi.

Media sosial memanglah memberi keringanan dalam soal tetaplah tersambung dengan rekan, rekanan, atau keluarga. Tetapi, pemakai kerap lupa kalau kehidupan mereka juga diumbar dalam tiap-tiap tulisan yang di buat sendiri. Mungkin saja mereka menduga yang lihat hanya orang dalam lingkaran pertemanan Facebooknya, tetapi kita sesungguhnya tak betul-betul tahu hal semacam itu.

Semakin lebih baik bila pemakai mulai memakai media sosialnya dengan lebih bijak lagi. Yakinkan penyusunan privacy di check supaya tak sembarang orang dapat memakai kita. Bila punya niat mengunduh aplikasi, yakinkan baca dengan cermat ketetapan serta ketentuannya supaya tahu apa sesungguhnya yang bakal berlangsung sesudah aplikasi itu terpasang di hp kita. Comot: dr booobastis.com

Semoga bermanfaat buat eketawers.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "5 Rahasia Facebook Bisa Bikin Kamu Lebih berhati-hati di Sosial Media"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel